Kukatakan maaf kepada kalian….
maaf, karena kutak ingin memanipulasi rasa yang bukan rasa
hingga nantinya hanya akan berujung kecewa
cinta
bukan sekadar pertemuan lelaki bujang dan perempuan lajang
bukan sekadar perkenalan sepintas lalu menjadi sebuah rasa istimewa
bukan sekadar yang sendiri dipertemukan dengan yang sendiri
(karena yang sendiri bukan berarti tak mencinta)
bukan karena gunjingan keluarga apalagi tetangga tentang faktor usia
lalu seperti memberikan instruksi pada mesin otomatis untuk memaksa mencinta
cinta bagiku,
adalah tentang rasa
adalah getar lembut dalam jiwa yang menggugah ke segala indera
adalah ketika radar hati menemukan dermaganya untuk berlabuh
adalah yang membuat merindu bila jauh dan tak sua
adalah yang membuat diri ingin merengkuh untuk menyayangi, menjaga, memaklumi, rela berkorban, tulus, memaafkan, setia, dan percaya
adalah motivasi abstrak yang mampu menuntun tangan untuk merangkai kata-kata indah dan memulas kertas putih menjadi berwarna
adalah penuntun pewujudan impian bersama agar menjadi nyata
itulah cinta yang kupunya ‘tuk kubagi dengannya bila saatnya tiba hati ini berjumpa